Sandera yang dibebaskan tersebut termasuk di antara 240 orang yang ditangkap ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Hal ini diketahui yang memicu invasi Israel ke Gaza. Namun gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat pagi. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel membebaskan kelompok pertama yang terdiri dari 39 wanita Palestina dan anak di bawah umur yang dipenjara pada hari Jumat. Hal ini juga diberitakan Kementerian Luar Negeri Qatar yang membantu merundingkan kesepakatan.
“Ini baru permulaan dan sejauh ini berjalan dengan baik,” kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam komentarnya dari Nantucket, pulau Massachusetts mengenai jeda perang.
“Kami memperkirakan lebih banyak sandera yang akan dibebaskan besok dan hari berikutnya," kata Biden.
Namun dia tak memastikan waktu pembebasan sandera AS tidak jelas.
Biden juga menyebut andil dalam perjanjian jeda perang sebagai “hasil diplomasi Amerika yang ekstensif,” Biden mengatakan dia tetap berhubungan dengan para pemimpin Qatar, Mesir dan Israel untuk memastikan upaya tersebut pada jalurnya.
Jeda dalam pertempuran akan menjadi waktu penting untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan termasuk makanan, obat-obatan, air, dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan di Gaza.
“Kami tidak menyia-nyiakan satu menit pun," lanjut Biden.
Ketika gencatan senjata singkat mulai berlaku, dilaporkan bhawa jalan-jalan di Jalur Gaza selatan kini mulai terjadi kerumunan. Tempat itu sebelumnya menjadi wilayah yang menjadi lokasi Israel mendesak warga sipil agar mengungsi. Kini saat ada jeda perang, tempat itu dipenuhi oleh orang-orang yang keluar dari tempat perlindungan. Mereka ada yang membawa barang-barang, menurut rekaman Al Jazeera.
Sementara di Kota Khan Younis, mobil memadati jalanan dan membunyikan klakson.
Kesepakatan jeda perang diambil setelah melakukan perundingan rumit dan rumit yang ditengahi oleh Qatar, AS dan Mesir. Hamas akan memulangkan 50 perempuan dan anak-anak. Israel seharusnya membebaskan 150 perempuan dan pemuda Palestina.
Militer Israel mengatakan para sandera yang dibebaskan pada Jumat sudah tiba di Israel dan menjalani pemeriksaan medis awal. Mereka segera bertemu dengan keluarganya.
“Kami telah menyelesaikan pemulangan pertama para sandera kami dan kami berkomitmen untuk memulangkan mereka ,” kata PM Netanyahu.
Namun dia kembali mengingatkan niat Israel untuk melanjutkan serangan militer terhadap Hamas ketika gencatan senjata empat hari berakhir. Adaapun warga Israel yang dibebaskan usianya berkisar 2-85 tahun. Yang termuda dari Aviv Asher yang berusia dua tahun hingga Yaffa Adar yang berusia 85 tahun.
(bbn)