Bloomberg Technoz, Gaza - Seorang juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Christian Lindmeier mengatakan pihaknya khawatir dengan keselamatan sekitar 100 pasien yang masih berada di rumah sakit (RS) Al-Shifa, Gaza.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Lindmeier mengatakan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang mengupayakan lebih banyak evakuasi dari rumah sakit di Gaza utara seiring dengan berlangsungnya gencatan senjata.

RS Al-Shifa sendiri adalah rumah sakit terbesar di Gaza. Pada Kamis (24/11/2023) pasukan Israel menangkap direktur RS tersebut, Muhammad Abu Salmiya, dengan tuduhan bahwa di bawah manajemen langsungnya, fasilitas medis tersebut “berfungsi sebagai pusat komando dan kendali Hamas”.

Hamas dan para dokter telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pihaknya menginginkan penjelasan dari WHO karena petugas medis sedang ikut dalam konvoi bersama organisasi dihentikan dan ditahan oleh pasukan Israel.