Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan pembiayaan perumahan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2 triliun, dengan peringkat idAAA atau Triple A.

Direktur Utama SMF  Ananta Wiyogo mengungkapkan penerbitan obligasi bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki hunian yang layak. Ia mengungkapkan SMF telah menyalurkan KPR FLPP sekitar Rp 15,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 7,8 triliun berasal dari obligasi yang dicatatkan di BEI.  

"Obligasi yang diterbitkan sejumlah kurang lebih Rp 2 triliun dengan peringkat Triple A yang digunakan 100% untuk membantu pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) milik pemerintah," kata Ananta Wiyogo di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/2/2023).

Obligasi berkelanjutan yang diterbitkan SMF memiliki tenor5 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 22 Februari 2028. Bunga obligasi ditetapkan 6,85%/tahun. Pembayaran bunga pertama rencananya akan dilaksanakan pada 22 Mei 2023.  

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengungkapkan SMF telah berkontribusi dalam meringankan beban fiskal pemerintah dalam penyediaan perumahaan. "Sejak tahun 2018, SMF telah berperan meringankan beban fiskal pemerintah dengan menyediakan porsi 25% pendanaan FLPP sehingga pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP," kata Herry.