Pathom Sangwongwanich - Bloomberg News
Bloomberg, Thailand berencana memanfaatkan influencer media sosial China dan perusahaan-perusahaan seperti Huawei dan Alipay untuk mempromosikan negara itu sebagai surga wisata.
Hal ini adalah upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari sebelum pandemi.
Chattan Kunjara Na Ayudhya, wakil gubernur badan turisme Thailand mengatakan pihaknya akan mengundang influencer di platform Douyin, aplikasi mirip TikTok milik ByteDance untuk memproduksi konten perjalanan dan mengundang media dan agen perjalanan untuk tur keliling negara guna menarik wisatawan
Menarik wisatawan China adalah kunci untuk target ambisius Thailand yang bergantung pada pariwisata. Mereka ingin menarik 40 juta pengunjung tahun depan dan menghasilkan pendapatan 3,1 triliun baht (Rp1.359 triliun)
Thailand, yang populer dengan kehidupan malam dan pantainya, ingin jumlah wisatawan China naik dua kali lipat menjadi 8,2 juta pada tahun 2024 dari sekitar 3,5 juta tahun ini, kata Chattan.
Meski ada pembebasan visa yang diumumkan pada September untuk warga negara China, pembunuhan seorang turis China di pusat perbelanjaan Bangkok bulan lalu mengurangi kepercayaan wisataean, menurut pejabat Thailand.
Sebagian besar wisatawan China cenderung pergi ke Hong Kong dan Macau pada paruh pertama tahun ini, dengan Jepang dan Vietnam juga tetap menjadi destinasi populer
Otoritas Pariwisata Thailand pada hari Kamis menandatangani kesepakatan dengan Fliggy, platform perjalanan China yang populer dimiliki oleh Alibaba, untuk bersama-sama mempromosikan negara itu sebagai tempat yang aman untuk dikunjungi.
Negara tersebut juga akan meluncurkan promosi dengan Huawei, Meituan, Spring Airlines, dan Sina News, menurut Chattan.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin telah menyebut sektor pariwisata sebagai "kemenangan cepat" untuk pertumbuhan ekonomi negara dengan sektor ini yang menyumbang sekitar 12% dari produk domestik bruto dan hampir seperlima lapangan pekerjaan.
Warga China adalah kategori turis terbesar di Thailand sebelum pandemi. Mereka menyumbang lebih dari seperempat dari 40 juta turis dari semua negara ke Thailand pada tahun 2019 tetapi baru mencapai sekitar 3 juta sejauh tahun ini.
(bbn)