Logo Bloomberg Technoz

APBN Defisit, Tapi Penarikan Utang Turun Hampir 60%

Mis Fransiska Dewi
24 November 2023 15:23

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencatatkan defisit untuk kali pertama sepanjang tahun ini setelah menyentuh bulan ke-10 alias Oktober. Namun penarikan utang masih turun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, APBN 2023 membukukan defisit Rp 0,7 triliun per akhir Oktober. Ini setara dengan 0,003% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Penerimaan negara tercatat Rp 2.240,1 triliun sedangkan belanja Rp 2.240,8 triliun,

"Pembiayaan utang dalam APBN 2023 adalah Rp 696,3 triliun. Sampai akhir Oktober, kita hanya merealisasikan Rp 203,6 triliun. jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sampai Oktober Rp 507,3 triliun," tegas Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita, Jumat (24/11/2023).

Sumber: Kementerian Keuangan

Dibandingkan Januari-Oktober 2022, lanjut Bendahara Negara, pembiayaan utang turun sangat dalam yaitu 59,9%. Sejauh ini, realisasi masih kurang dari 30%.