Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penerimaan pajak per akhir Oktober. Tersisa 2 bulan, setoran pajak sudah mencapai hampir 90%.

Sepanjang Januari-Oktober, realisasi penerimaan pajak tercatat Rp 1.523,7 triliun. Naik 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka itu sudah mencapai 88,69% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN 2023). Namun pertumbuhannya jauh di bawah Janauri-Oktober 2022 yang melonjak 51,7%.

"Kinerja penerimaan melambat dibandingkan tahun sebelumnya karena disebabkan penurunan harga komoditas yang signifikan, penurunan nilai impor, dan tidak berulangnya kebijakan PPS (Pengungkapan Pajak Sukarela)," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (24/11/2023).

Namun, lanjut Bendahara Negara, penerimaan pajak masih bisa tumbuh positif terutama didukung oleh kinerja ekonomi yang baik. Seluruh kelompok pajak tumbuh kecuali Pajak Penghasilan (PPh) Migas yang terkontraksi akibat penurunan harga minyak bumi dan gas alam.