Logo Bloomberg Technoz

Ajun Ajwani, analis Infovesta Kapital Advisori menambahkan kolaborasi kedua entitas bisnis marketplace ini menjadi katalis positif, dan turut berkontribusi pada raihan laba masing-masing perusahaan. Diketahui GOTO, induk Tokopedia tengah berjuang menghasilkan kinerja positif atas EBITDA disesuaikan  pada akhir tahun ini.

“Melalui sinergi dua perusahaan besar, dua-duanya online platform, jadi ya potensi untuk meningkatkan laba keduanya di masa depan,” ucap Ajun saat dihubungi di Jakarta.

 Analis JPMorgan Henry Wibowo dalam catatannya menyatakan, “Yang semula bersaing akan bisa menjadi teman saat keduanya memiliki kepentingan yang sama,” sebagai sebuah gambaran bahwa kolaborasi masih bisa berlangsung antara dua perusahaan yang sebelumnya adalah kompetitor.

“Jika pemberitaan soal pembicaraan [antara TikTok dan GOTO] menghasilkan kesepakatan dan disetujui oleh regulator, hal ini dapat memungkinkan TikTok untuk memenuhi aturan terbaru, dan mulai kembali bisnis e-commerce-nya di Indonesia, yang berpotensi mengubah landscape industri belanjang online.”

Analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu, sebelumnya berpendapat bahwa TikTok yang memiliki 125 juta pengguna di Indonesia adalah faktor pengungkit Tokopedia, di tengah laju pertumbuhan transaksi tahun GOTO yang melemah.

Pemimpin pasar e-commerce di Indonesia. (Dok: Bloomberg)

Pada bagian lain Tokopedia — menempati posisi ketiga industri e-tailer — masih dihadapkan pada peningkatan belanja marketing dari pesaing mereka, Shopee dari Sea dan Lazada dari Alibaba yang berada di peringkat satu dan dua. “[Tokopedia] ikut membantu layanan e-commerce TikTok kembali ke pasar lokal, dan akan mengintensifkan persaingan. TikTok Shop  memiliki gross merchandise value (GMV) lokal akan mencapai 10%-15% [tahun 2023] dibandingkan dengan 4,4% tahun 2022,” tulis Nathan dalam catatannya.

Mayapada Sekuritas Indonesia adalah pihak yang pertama mempublikasikan peluang kolaborasi Tokopedia dengan TikTok dalam risetnya 17 Oktober.  Maybank Sekuritas tetap mempertahankan opininya, “meskipun belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak,” ucap analis MayBank Etta Rusdiana Putra.

Live streaming TikTok akan berdampak pada kinerja Tokopedia, ucap Etta.  “Kami masih perlu menentukan apakah ini akan menjadi kontrak eksklusif.  Kami akan lebih optimis jika ini adalah kesepakatan non-eksklusif dengan Instagram, karena TikTok sedang mencari lisensi e-commerce di Indonesia,” terang dia.

TikTok memang tengah berada dalam fase pembicaraan untuk berinvestasi di Tokopedia, satu dari beberapa opsi yang dipertimbangan sebagai upaya kembali hadir di pasar Indonesia, kata sumber-sumber yang mengetahui informasi ini, dilansir Bloomberg News.

Sumber itu juga menyebutkan, alih-alih investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk joint venture antara kedua perusahaan. Pembicaraan ini juga melibatkan kedua perusahaan untuk bersama-sama membangun sebuah platform e-commerce baru.

Kesepakatan itu dirancang untuk menyiasati hambatan regulasi dan memungkinkan TikTok kembali menyediakan layanan belanja online di pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.

Tiktok menghentikan operasional TikTok Shop pada 4 Oktober 2023 setelah pemerintah mengeluarkan Permendag 31/2023 yang melarang sosial media melakukan bisnis e-commerce secara bersamaan. TikTok telah menjadi disruptor bagi bisnis e-commerce di berbagai negara. Bahkan Douyin, yang merupakan TikTok versi China, berhasil mengalahkan Alibaba dan JD.com selama festival belanja 11.11 di China, tahun ini.

(wep)

No more pages