Logo Bloomberg Technoz

Kebanyakan Impor, Utilisasi Baja Lokal di Sektor Migas Cuma 5%

Dovana Hasiana
24 November 2023 15:10

Ilustrasi pipa gas (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pipa gas (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kesenjangan antara produksi dan impor pipa las atau welded untuk industri minyak dan gas bumi (migas) pada periode 2018—2023 makin besar.

Volume impor kian mendominasi pasokan baja untuk sektor migas, sementara produksi domestik berfluktuasi dengan porsi pasokan yang cenderung turun pada periode tersebut.

Ketua Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Purwono Widodo menjabarkan impor pipa migas welded pada 2023 mencapai 309.290 ton, sedangkan produksi pipa yang digunakan dalam pasokan baja untuk sektor migas hanya 75.971 ton.

“Dari seluruh kebutuhan pipa migas welded nasional, kita masih bisa memenuhi, tetapi di sini ada kecenderungan porsi impor masih meningkat, masih jadi pekerjaan rumah untuk mengurangi porsi impor terutama yang tidak bisa dibikin industri nasional,” ujar Purwono dalam agenda Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023). 

Dalam paparannya, Purwono juga menjabarkan, angka impor pipa migas welded meningkat hampir dua kali lipat dari 157.378 pada tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah produksi pipa welded yang digunakan dalam pasokan baja untuk sektor migas malah mengalami penurunan dari 78.658 pada 2022.