Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana program makan siang dan minum susu untuk anak murid Sekolah Dasar (SD) dikritik oleh kalangan akademisi Muhammadiyah. Salah satu rektor kampus Universitas Muhammadiyah mengkritisi bahwa program makan siang (maksi) dan susu gratis bagi anak dan ibu hamil tak akan signifikan menurunkan angka stunting atau gizi buruk di Indonesia.
"Tak cukup diberikan susu pada saat makan siang saja. Kita makannya tiga kali ada makan pagi makan siang makan malam belum lagi kudapan. Kalau makan siang saja tak akan cukup terutama mengatasi gizi pada anak-anak yang terkena stunting," disebutkan salah satu rektor panelis Dialog Publik Muhammadiyah tersebut di kampus UM Surabaya, Jawa Timur (24/11/2023).
Diketahui Status Gizi Indonesia (SSGI) dalam survei terakhir prevalensi stunting nasional pada 2022 sebesar 21,6%. Sementara pemerintah memiliki target 14%. Untuk itu, harus ada penurunan prevalensi stunting 3,85 per tahunnya sampai tahun 2024.
Namun untuk menangani hal ini dinilai perlu ada langkah yang lebih ekstrem dalam intervensi kebijakan kesehatan. Jadi tak bisa sekadar membagikan susu gratis.
"Yang betul (harus) ekstrem agar angka stunting bisa diturunkan, maunya 14% tapai kalau disparitas seperti ini agak sulit," lanjut panelis.
Namun Capres nomor urut 2 Prabowo membela diri soal program susu gratis ini. Dia mengatakan, paling tidak makan siang gratis dan susu bagi anak di sekolah akan membantu pada tahap awal perbaikan gizi. Hal itu lebih baik dibandingkan tidak ada intervensi sama sekali.
"Intervensi gizi langsung ke anaknya saya tanya lebih baik kita teruskan sekarang," kata Prabowo dalam acara yang sama menjawab pertanyaan itu.
Prabowo mengatakan, pemberian makan siang gratis ini diterapkan di sejumlah negara. Hal itu terbukti membantu asupan gizi bagi anak-anak utamanya yang berasal dari keluarga miskin.
"Minimal kita kasih satu kali makan kalau kebutuhan kalori persentase protein karbohidrat kurang ideal minimal kita sudah kurangi sepertiganya. Kalau kita hitung dengan benar kalau satu kali makan maka komponen protein akan sangat membantu," kata Menteri Pertahanan itu lagi.
Prabowo bahkan mengumbar janji ambisius bahwa jika dia terpilih di Pilpres 2024, maka persoalan stunting beres dalam waktu tiga tahun.
"Saya optimistis angka stunting bisa mendekati 0% karena kita juga intervensi ke ibu-ibunya, (kalau) sekarang makan siang nol tak dibantu sama sekali," tutupnya.
(ezr)