Logo Bloomberg Technoz

Program Susu Gratis Prabowo Dimentahkan di Dialog Publik

Pramesti Regita Cindy
24 November 2023 11:15

Prabowo Subianto (TV Mu)
Prabowo Subianto (TV Mu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana program makan siang dan minum susu untuk anak murid Sekolah Dasar (SD) dikritik oleh kalangan akademisi Muhammadiyah. Salah satu rektor kampus Universitas Muhammadiyah mengkritisi bahwa program makan siang (maksi) dan susu gratis bagi anak dan ibu hamil tak akan signifikan menurunkan angka stunting atau gizi buruk di Indonesia.

"Tak cukup diberikan susu pada saat makan siang saja. Kita makannya tiga kali ada makan pagi makan siang makan malam belum lagi kudapan. Kalau makan siang saja tak akan cukup terutama mengatasi gizi pada anak-anak yang terkena stunting," disebutkan salah satu rektor panelis Dialog Publik Muhammadiyah tersebut di kampus UM Surabaya, Jawa Timur (24/11/2023).

Diketahui Status Gizi Indonesia (SSGI) dalam survei terakhir prevalensi stunting nasional pada 2022 sebesar 21,6%. Sementara pemerintah memiliki target 14%. Untuk itu, harus ada penurunan prevalensi stunting 3,85 per tahunnya sampai tahun 2024.

Namun untuk menangani hal ini dinilai perlu ada langkah yang lebih ekstrem dalam intervensi kebijakan kesehatan. Jadi tak bisa sekadar membagikan susu gratis.

"Yang betul (harus) ekstrem agar angka stunting bisa diturunkan, maunya 14% tapai kalau disparitas seperti ini agak sulit," lanjut panelis.