Pengoperasian itu dilakukan setelah perseroan memperoleh persetujuan revisi rencana pengembangan atau plan of development (PoD) pada Februari 2023, untuk mengembangkan Lapangan AKM dengan cadangan gas sebanyak 2,6 triliun standar kaki kubik (TSCF).
Proyek ini nantinya bakal memproduksi cadangan gas (gross) sebesar 2.244,45 BSCF serta produksi kondensat sebesar 5,4 MMSTB. Total nilai investasi proyek ini sebesar US$3,37 miliar atau sekitar Rp52,5 triliun.
Selain itu, pengembangan Lapangan AKM ini diharapkan akan memberikan kontribusi secara langsung pada target produksi Nasional 1 juta barel pada 2030 dan penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak pada masa konstruksi.
(ibn/wdh)
No more pages