Apabila ada upaya pengendalian melalui program Subsidi Tepat dengan melakukan pendataan konsumen dan monitoring transaksi (adanya Signal Exception untuk menangkap potensi penyalahgunaan) serta adanya pembatasan alokasi per pengguna, maka prognosis Solar 2023 ditetapkan sebanyak 18,3 juta kl.
Maka dari itu, Pertamina Patra Niaga meminta penambahan kuota jenis BBM tertentu (JBT) Solar sebanyak 1,3 juta kl.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan permintaan tambahan itu menyusul peningkatan prognosis konsumsi Solar hingga akhir tahun ini sebesar 7,8% menjadi 18,1 juta kl, dari estimasi sebelumnya sejumlah 16,8 kl.
"Ini yang memang kami sempat ajukan untuk dapat dilakukan penyesuaian kuota di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM]," ujar Riva dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Selasa (21/11/2023).
(ibn/wdh)