"Mengesampingkan beberapa kejutan, saya tidak berpikir ECB akan menaikkan suku bunga lagi," kata Villeroy di televisi France 5, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
"Penurunan bertahap dalam suku bunga akan datang suatu hari nanti, tetapi kita belum sampai di sana,” lanjutnya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repurchase Rate di level 6%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Hasil konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 6%. Dari 31 ekonom yang terlibat pembentukan konsensus, hanya 4 yang memperkirakan suku bunga acuan naik 25 basis poin menjadi 6,25%.
Menurut BI, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor, sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0%±1% pada 2023 dan 2,5%±1% pada 2024.
BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini di 4,5-5,3% namun pertumbuhan ekonomi tahun depan diyakini akan membaik tahun depan di dorong oleh belanja yang berkaitan dengan Pemilu dan pelaksanaan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
(fad)