Ini bukan kali pertama OPEC+ yang beranggotakan 23 negara mengubah rencananya secara mendadak. Mereka melakukan hal yang sama setahun yang lalu, beralih ke pertemuan daring setelah menetapkan target produksi dalam pertemuan tatap muka di Wina di bulan sebelumnya.
Kali ini, pertemuan dijadwalkan ulang pada 30 November, bertepatan dengan hari pertama perundingan iklim PBB yang diselenggarakan oleh negara anggota OPEC, Uni Emirat Arab, di Dubai. Menggelar pertemuan tatap muka di Wina pada hari yang sama dengan dimulainya COP28 akan menciptakan kesulitan logistik bagi sejumlah menteri energi.
Para trader sekarang menunggu untuk melihat apakah OPEC dan mitra-mitranya akan menyelesaikan perselisihan mengenai kuota, dan menyetujui tindakan apa pun untuk menopang pasar pada tahun 2024. Tidak adanya kesepakatan tentang produksi untuk tahun depan akan meninggalkan pasar minyak global dalam posisi yang berbahaya.
Harga minyak mentah turun sekitar 16% dari puncaknya pada September karena produksi Amerika yang cukup kuat. Sementara China — sebagai pengimpor minyak terbesar di dunia — mengalami penurunan margin penyulingan dan indikator ekonomi yang lesu.
Menurut Badan Energi Internasional, pasar dunia berpotensi kembali menjadi surplus pada awal tahun depan seiring perlambatan pertumbuhan permintaan. Sementara produsen seperti AS dan Guyana terus tumbuh.
Pada saat yang sama, pasokan Iran telah pulih karena AS melonggarkan penegakan sanksinya. Ekspor Rusia tetap stabil karena negara itu memproduksi lebih dari kuotanya.
Delegasi OPEC+ mengatakan mereka mencari waktu tambahan karena Angola dan Nigeria tidak setuju dengan target lebih rendah yang diberlakukan pada mereka oleh anggota yang lebih kuat. Negara-negara itu dengan enggan menyetujui kuota baru dengan catatan kuota tersebut akan direvisi lebih tinggi lagi jika audit eksternal oleh tiga perusahaan — Rystad Energy A/S, Wood Mackenzie Ltd dan IHS — membuktikan kapasitas mereka lebih besar.
Menurut salah satu pejabat yang tidak ingin identitasnya diketahui, penilaian itu telah diajukan. Akan tetapi ketiganya menolak temuan tersebut.
(bbn)