Robert Tuttle dan Alex Longley - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak turun karena perselisihan di dalam kelompok OPEC+ memaksa kelompok tersebut menunda pertemuan yang akan datang. Hal ini memadamkan spekulasi pemangkasan produksi lebih lanjut oleh aliansi yang dipimpin oleh Arab Saudi tersebut ketika data Amerika Serikat (AS) menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak.

Patokan global Brent turun di bawah US$81 per barel pada Kamis setelah sesi yang penuh gejolak pada Rabu menyebabkan harga berayun lebih dari US$4. 

Sementara itu, OPEC+ menunda pertemuan tersebut hingga akhir bulan karena timbul perselisihan megenai kuota untuk anggota Afrika, termasuk Angola. Pihak OPEC mengatakan pertemuan yang seharusnya digelar pada 30 November akan digelar secara online. Perdagangan pada Kamis kemungkinan akan sepi karena libur Thanksgiving di AS.

Pertemuan OPEC+ yang akan datang telah dirumitkan oleh indikasi bahwa produksi di luar kelompok tersebut meningkat. Hal ini memicu spekulasi bahwa OPEC+ akan memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan produksi atau mungkin memperdalam pengurangan produksi. Di tengah tanda-tanda pasokan yang berlimpah, Eropa menghadapi kelebihan pasokan akibat kombinasi permintaan yang lesu dan masuknya kargo AS.