Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) masih mengkaji model bisnis baru untuk memisahkan atau spin off unit usaha syariah (UUS).

Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), UUS yang memiliki aset di atas Rp50 triliun wajib melakukan spin off dalam waktu dua tahun ke depan.

Pjs Direktur Wholesale Banking & Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman mengungkapkan Permata Syariah berkomitmen agar bank terus tumbuh. Hal ini terbukti per September 2023 UUS Permata Bank memiliki aset sebesar Rp 37,5 triliun. Aset Permata Syariah per Juni 2023 tercatat Rp35,39 triliun.

"Kami berkomitmen [terus tumbuh], per September UUS Permata Bank tumbuh 19% yoy. Jadi, kami juga patuh pada aturan yang ada," kata Herwin dalam public expose di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Namun, kata Herwin, jika sudah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya yakni keterbatasan modal. Oleh karena itu, Permata Syariah masih mempertimbangkan model bisnis mana yang tepat untuk digarap.