Skor kredit nasabah menjadi acuan bagi bank dalam menentukan kelayakan peminjam. Nilai skor kredit akan memengaruhi penilaian bank terhadap kemampuan nasabah dalam pengajuan KPR. Semakin rendah skor kredit yang dimiliki nasabah, semakin tinggi keraguan bank untuk memberikan pinjaman KPR.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR), backlog (kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan) perumahan saat ini mencapai 12,7 juta, dengan 10 juta di perkotaan dan 2,7 juta di pedesaan.
“Saya rasa kebutuhan KPR masih tinggi, tadi masih ada 12,7 juta keluarga yang belum punya rumah. Sehingga mereka yang ingin memiliki rumah, mereka sudah semacam menabung dulu. Sementara untuk yang tabungan terus turun, membuat di sisi lain ada pernyataan bahwa masyarakat kita tabungannya terus turun,” tukasnya.
(ros/lav)
