Adapun saham-saham teknologi yang melaju pesat adalah, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) meroket 19,9% ke posisi Rp49.225/saham, dan juga PT IndoInternet Tbk (EDGE) melesat naik 19,9% ke posisi Rp9.625/saham.
Senada, saham infrastruktur juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) meroket 24,6% ke posisi Rp985/saham, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat naik 13,7% ke posisi Rp6.425/saham. Serta, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menguat 4,51% ke posisi Rp695/saham.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 10,91 poin atau 1,2% ke posisi 923,5.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori ekspansif antara lain, PT Bank Jago Tbk (ARTO) melesat naik 570 poin ke posisi Rp2.860/saham, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terbang 10 poin ke posisi Rp94/saham.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terapresiasi 150 poin ke posisi Rp2.250/saham, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 35 poin ke posisi Rp625/saham.
Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat 70 poin ke posisi Rp1.745/saham, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 55 poin ke posisi Rp1.560/saham. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terapresiasi 3 poin ke posisi Rp154/saham.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi November 2023. Sesuai ekspektasi pasar, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Hasil konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sampai Rabu (22/11/2023) siang, memperkirakan suku bunga acuan bertahan di level 6%. Dari 31 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus, hanya 4 yang memperkirakan suku bunga acuan naik 25 basis poin menjadi 6,25%.
Pada kesempatan yang sama BI menuturkan, pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober sebesar 8,99% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan pencapaian laju penyaluran kredit baru pada September yang sebesar 8,7%.
Pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober didukung penuh oleh penyaluran kredit baru di sektor kinerja sektor korporasi dan pembiayaan rumah tangga. Sementara secara sektoral, pertumbuhan kredit didukung oleh sektor jasa dan pertambangan.
Adapun pasar saham Asia bergerak menghijau pada perdagangan sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong meroket 0,99%, indeks Kospi menguat 0,13%, indeks Shanghai Composite terapresiasi 0,6% dan indeks Strait Times Singapore turun 0,1%. Sementara itu, Dow Jones Index Future naik 0,04%.
(fad)