Jordan Robertson dan Katherine Doherty - Bloomberg News

Bloomberg, Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC), bank terbesar di dunia berdasarkan aset, belum berhasil meyakinkan beberapa pelaku pasar bahwa keadaannya sudah aman untuk menghubungkan kembali jaringan komputer mereka ke unit bank tersebut di AS setelah serangan ransomware menggangu sistemnya.

Menurut sumber serangan tersebut, yang diklaim oleh kelompok kejahatan dunia maya dan pemerasan LockBit yang terkait dengan Rusia awal bulan ini, menghambat perdagangan di pasar Treasury senilai US$26 miliar. Hal ini membuat pengguna bank tersebut di AS waspada untuk bertransaksi dengan bank tersebut.

Lembaga-lembaga keuangan ini, termasuk bank, pialang, dan jenis perusahaan sekuritas lainnya, telah meminta panduan dari Departemen Keuangan AS dan Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) untuk mengetahui kapan waktu yang aman untuk mulai memproses perdagangan Treasury melalui cabang bank tersebuut di AS, ICBC Financial Services.

Namun, panduan tersebut tidak banyak membantu mempengaruhi para mitra untuk kembali ke bank. Menurut sumber yang tak ingin diungkap identitasnya, perdagangan Treasury tersebut bergerak dan diselesaikan di tempat lain melalui perusahaan lain.