Saat dimintai konfirmasi pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf membenarkan revisi POD Blok Masela sudah sampai di Kementerian ESDM.
“[Dari SKK Migas] sudah [selesai]. Revisi sudah masuk dan sekarang sudah dikirim ke Kementerian ESDM,” tegasnya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menjanjikan revisi POD Blok Masela bakal disetujui bulan ini, terlebih calon pembeli gas dari proyek Lapangan Abadi itu sudah dikunci.
Menurutnya, draf revisi POD Blok Masela oleh konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Petrolian Nasional Berhas (Petronas) sudah dirampungkan.
“Sudah. [Prosesnya] cepat. Iya, kita cepat-cepat, supaya cepat produksi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, belum lama ini.
Menurut Arifin, sebagian besar calon pembeli gas Blok Masela tersebut didominasi oleh pembeli domestik. “Ada, nanti kan domestik juga banyak. Kita kan alokasinya untuk domestik banyak, supaya ketahanan energi dalam masa transisi tercapai,” tegas Arifin.
Lapangan Abadi Blok Masela ditargetkan dapat mulai berproduksi selambat-lambatnya pada 30 Desember 2029, setelah proses akuisisi saham oleh Pertamina dan Petronas, menggantikan Shell Upstream Ltd. beberapa waktu lalu.
(wdh)