BI: Neraca Pembayaran Indonesia 2023 Terjaga, Modal Asing Masuk
Dinda Decembria
23 November 2023 14:54
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca pembayaran Indonesia pada akhir 2023 tetap terjaga dengan posisi transaksi berjalan berada pada kisaran surplus 0,4% hingga defisit 0,4% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Pada 2024, neraca pembayaran Indonesia diperkirakan membaik, didukung aliran masuk modal asing sejalan dengan prospek perekonomian domestik yang tetap kuat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Perry menjelaskan kinerja neraca perdagangan Indonesia tetap sehat, sehingga mendukung terjaganya stabilitas eksternal. Neraca pembayaran Indonesia pada kuartal III 2023 mengalami defisit US$ 1,5 miliar, jauh lebih rendah dari defisit pada kuartal sebelumnya, mencapai US$ 7,4 miliar.
Menurut dia, penurunan defisit neraca pembayaran Indonesia didukung oleh surplus neraca perdagangan yang lebih besar dan defisit neraca modal dan finansial yang lebih rendah, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pada kuartal IV 2023, kinerja positif neraca perdagangan berlanjut dengan surplus US$ 3,5 miliar pada oktober 2023. Aliran modal asing juga kembali masuk ke pasar keuangan domestik, tercermin pada investasi portofolio yang tercatat modal masuk US$ 2,6 miliar hingga 21 november 2023.