"Sebab kalau di E-Hajj (sistem monitoring jemaah haji Arab Saudi), kuota masih 220.000. Tapi Kementerian Haji Saudi sudah secara lisan menambahkan kuota haji Indonesia ditambahkan 20.000 orang. Tapi kalau kita cek web e-Hajj, masih maintenance," ujar Hilman Latief.
Cecaran serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang. Dia juga mempertanyakan kepastian soal tambahan kuota haji 20.000 orang yang sempat diklaim pemerintah.
"Bukan tidak percaya Presiden, tapi kami tidak mau dibebani perubahan-perubahan anggaran yang muncul karena ketidakpastian jumlah kuota," ujar dia.
Saat kembali dikonfirmasi, Hilman Latief menegaskan kuota haji tahun depan akan berada di angka 241.000 orang.
"241.000," tegas dia saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz, Kamis (23/11/2023).
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengklaim akan ada kuota tambahan jemaah haji Indonesia pada 2024.
"Saat bertemu dengan PM Mohammed bin Salman saya menyampaikan apa adanya bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang. Bahkan ada yang harus menunggu 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji," ujar Jokowi dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).
"Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif, dan kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan, paling tidak 20.000 untuk tahun depan tambahannya diberikan untuk Indonesia," kata Jokowi.
(ain)
