Logo Bloomberg Technoz

"Pemerintah harus ikut campur untuk membantu, dan memastikan penjualan aset dilakukan dengan cara yang terbuka dan adil," kata Sun Jianbo, pendiri China Vision Capital yang berbasis di Beijing.

Ia menambahkan aset buruk biasanya dijual dengan diskon 70%. "Bagi investor, ini adalah pelajaran dengan biaya yang besar."

Sebuah audit menemukan utang Zhongzhi totalnya sekitar 420 miliar yuan hingga 460 miliar yuan (Rp1.009 triliun) dibandingkan dengan aset sebesar 200 miliar yuan, menurut surat tersebut.

Perusahaan mengatakan kematian pendiri mereka Xie Zhikun pada tahun 2021 dan kepergian eksekutif senior setelahnya telah menyebabkan kegagalan manajemen internal.

Adapun upaya mereka sebelumnya untuk penyelamatan secara mandiri tak memenuhi harapan, kata Zhongzhi dalam surat tersebut.

Perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar. Perusahaan sebelumnya telah menyewa KPMG untuk melakukan proses restrukturisasi yang kemungkinan akan memakan waktu lama.

Yang terpengaruh oleh kesulitan Zhongzhi kemungkinan adalah para orang kaya di China.

Perbankan bayangan seperti Zhongzhi adalah perusahaan yang diatur secara longgar. Mereka mengumpulkan tabungan rumah tangga untuk menawarkan pinjaman dan berinvestasi dalam properti, saham, obligasi, dan komoditas.

Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika trust pesaing mengurangi risiko, Zhongzhi dan afiliasinya, terutama Zhongrong International Trust, memberikan pembiayaan kepada pengembang yang bermasalah dan membeli aset dari perusahaan termasuk China Evergrande Group.

"Penilaian awal menunjukkan grup ini mengalami risiko signifikan dalam operasi bisnis yang berkelanjutan dan perusahaan tidak memiliki aset yang cukup untuk menutupi utang dalam jangka pendek," kata perusahaan dalam surat tersebut.

(bbn)

No more pages