Bloomberg News

Bloomberg, Zhongzhi Enterprise Group, perusahaan manajer aset besar di China memberitahu para investor bahwa mereka "sangat insolven" dengan kekurangan dana sebesar US$36,4 miliar (Rp560 triliun).

Perusahaan perbankan bayangan (shadow banking) ini menyatakan bahwa likuiditas mereka kering dan jumlah yang dapat mereka dapat dari penjualan aset diperkirakan rendah, demikian menurut surat yang dikirim kepada investor pada Rabu (22/11/2023) dan dilihat oleh Bloomberg News.

Zhongzhi pertama kali menimbulkan kekhawatiran pada bulan Agustus setelah salah satu afiliasi perusahaan trust mereka gagal bayar kepada pelanggan atas produk investasi berbunga tinggi.

Kesulitan keuangan grup ini menambah tantangan bagi Presiden Xi Jinping saat pejabat berusaha mengatasi krisis properti dan ekonomi yang lemah.