Logo Bloomberg Technoz

Harga divestasi yang dibanderol saat itu adalah Rp2.780/saham. Dengan demikian, MIND ID saat itu mengucurkan Rp5,52 triliun untuk mencaplok 20% saham Vale Indonesia.

Dengan selesainya transaksi tersebut, komposisi kepemilikan saham INCO berubah menjadi 20% MIND ID, 44,3% VCL, 15% SMM, dan 20,7% publik.

Jika tahun ini MIND ID menambah porsi sahamnya di Vale Indonesia sebesar 14%, terdapat beberapa asumsi perhitungan terkait dengan dana yang harus disiapkan oleh holding BUMN pertambangan itu.

Menurut perhitungan Bloomberg Technoz, 14% porsi saham tersebut setara dengan 1.391.087.420 lembar.

Jika menggunakan asumsi harga saham INCO saat ini Rp4.550/lembar, maka dana yang harus dikeluarkan MIND ID untuk akuisisi 14% adalah sekitar Rp6,32 triliun. Angka tersebut hampir setara dengan jumlah dana yang konon sudah disiapkan MIND ID sebanyak Rp7 triliun.

Jika menggunakan asumsi harga akuisisi yang sama seperti 2020, yaitu Rp2.780/lembar, maka dana yang harus disiapkan adalah Rp3,86 triliun. Sementara itu, jika memakai harga 1xPBV di Rp3.912/lembar, maka dana yang disiapkan harus Rp5,44 triliun. 

“Vale kita sudah tanda tangan head of agreement [HoA]. Kita ambil 14% sehingga [porsi saham MIND ID menjadi] 34%. Kita sudah sepakat governance-nya dan kemarin Pak Presiden [Joko Widodo] sudah tanda tangan. Nanti tinggal kita valuasi,” ujar Tiko.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengisyaratkan akan melakukan penciutan lahan atau relinquishment kepada Vale Indonesia  jika negosiasi divestasi saham 14% tidak ekonomis, atau sesuai dengan harga yang diinginka pemerintah.

"Kalau [tidak ekonomis], [lahan INCO] itu kita relinquish, [karena] sebagian punya mereka enggak sesuai dengan komitmen," ujar Erick saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/11/2023)

Meski demikian, Erick mengatakan, hingga kini Kementerian BUMN terus mengupayakan negosiasi harga saham dengan nilai ekonomis. "Ya [kita ingin] negosiasi harga semurah-murahnya gitu."

Terkait dengan harga saham INCO yang didivestasikan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin  Tasrif juga memastikan MIND ID bakal mendapatkan harga khusus dalam proses tambahan akuisisi itu.

"Yang penting harus lebih murah dari harga pasar, harus special price buat kita" ujar Ariifin. 

INCO memiliki lahan operasi yang telah diatur dalam kontrak karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025.

Dalam kontrak karya tersebut, INCO memiliki lahan konsesi seluas 118.017 hektare meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektare), Sulawesi Tengah (22.699 hektare) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektare).

Jika proses divestasi kelar, KK INCO akan berubah menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK), menjadi 2045.

(dov/wdh)

No more pages