Logo Bloomberg Technoz

TikTok Gandeng Tokopedia dan Dampaknya ke e-Commerce RI

News
23 November 2023 11:35

TikTok. (Dok: Bloomberg)
TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Terbukanya layanan marketplace TikTok kembali ke Indonesia lewat jalan kemitraan dengan Tokopedia akan menghidupkan kembali pertumbuhan konsumen industri e-commerce yang tengah melambat, menurut analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu.

Hal ini didasari atas besarnya pengguna TikTok sebagai platform media sosial video pendek dengan format vertikal. Berdasarkan perhitungan Bloomberg angka pengguna TikTok mencapai 125 juta orang.

Pada bagian lain Tokopedia masih dihadapkan pada tantangan biaya pengeluaran marketing yang tinggi demi menjaga pertumbuhan transaksi pengguna. Tokopedia juga masih dalam level persaingan dengan pemain e-commerce asing, Shopee milik Sea Ltd dan Lazada kepunyaan Alibaba. Keduanya berada di peringkat satu dan dua pada industri e-tailer.

“Tokopedia [dapat] membantu TikTok untuk kembali menghadirkan fitur berbelanjanya secara lokal dan akan mengintensifkan persiang tersebut. Pangsa pasar TikTok Shop terhadap total nilai transaksi perdagangan (gross merchandise value/GMV) akan mencapai 10%-15%, dibandingkan pencapaian tahun 2022 yang hanya 4,4%,” tulis Nathan, dilansir Bloomberg News.

Pilihan kemitraan dengan pemain lokal telah lama terdengar. TikTok bahkan menjalin komunikasi tidak hanya dengan Tokopedia, tapi juga Blibli, Bukalapak, seperti diutarakan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.