Bloomberg Technoz, Jakarta - Revisi Permendag soal tata kelola baru PMSE yang juga mengatur social commerce, tak membuat TikTok berhenti mencari cara kembali hadir di pasar Indonesia.  Kemitraan menjadi opsi paling besar untuk ‘TikTok Shop’ buka lagi di Indonesia, seperti dinyatakan pejabat di Kementerian Koperasi dan UKM, serta ditegaskan oleh perusahaan.

Sebelumnya layanan marketplace TikTok terintegrasi dalam layanan media sosial video pendek berformat digital. Hal yang menjadi pembeda TikTok dan sekaligus menjadi faktor penarik penggunaannya, khususnya dari kalangan muda.

Temmy Satya Permanama, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Kemenkop-UKM menyatakan, “(Pasti buka?) Buka. Informasi yang saya dapat dari TikTok, mereka akan buka dan akan mematuhi (dengan regulasi RI).”

“Tapi saya belum berani bicara, tapi kemungkinan dia akan bergabung dengan (e-commerce). Kemungkinan ya, karena kalau dia bikin PT sendiri kayaknya tidak,” Temmy menambahkan dalam perbincangan dengan media akhir minggu lalu.

Hal yang kemudian dikonfirmasi lewat laporan Bloomberg News Rabu (22/11/2023) malam bahwa  unit usaha milik ByteDance Ltd asal China ini berpeluang berinvestasi di Tokopedia, unit bisnis e-commerce milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.