Logo Bloomberg Technoz

Tak Ada Kejutan Lagi, BI Tahan Bunga Acuan di 6%

Dinda Decembria
23 November 2023 14:25

Suasana penukaran uang tunai di layanan keliling Bank Indonesia (Sultan Ibnu Affan/Bloomberg Technoz)
Suasana penukaran uang tunai di layanan keliling Bank Indonesia (Sultan Ibnu Affan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi November 2023. Seperti ekspektasi, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%," tutur Perry dalam konferensi pers usai RDG di Gedung BI, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Hasil konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sampai Rabu (22/11/2023) siang, memprediksi suku bunga acuan bertahan di 6%. Dari 31 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus, harga 4 yang memperkirakan suku bunga acuan naik 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.

Bulan lalu, BI memberi kejutan dengan menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke 6%. Hanya 1 ekonom yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan hal tersebut.

Namun nilai tukar rupiah yang sudah kembali stabil belakangan ini dinilai memberi ruang lebih leluasa bagi BI untuk menahan bunga setelah secara mengejutkan mengerek BI7DRR bulan lalu.