Bloomberg Technoz, New York - Pemerintah China dikritik karena menutup dan menghancurkan ratusan masjid di provinsi Ningxia dan Gansu, yang dianggap melanggar hak kebebasan beragama, menurut Human Rights Watch (HRW).

Otoritas China telah menutup, merobohkan, dan mengubah masjid untuk penggunaan sekuler, serta menghilangkan fitur arsitektur Islam, seperti kubah dan menara.

Maya Wang, direktur pelaksana China di HRW, menegaskan bahwa tindakan pemerintah China ini melanggar kebebasan beragama.

"Upaya pemerintah China untuk menutup, menghancurkan, dan mengalihfungsikan masjid merupakan bagian dari upaya sistematis untuk membatasi praktik Islam di China," kata Wang.

Hukum China hanya memperbolehkan praktik keagamaan di tempat ibadah yang resmi dan agama yang disetujui, dengan pengawasan ketat dari otoritas.