Logo Bloomberg Technoz

Tingkatkan Efisiensi Operasional & Keamanan Usaha Bersama Indibiz


Ilustrasi indibiz. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi indibiz. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Jakarta - Indonesia menargetkan nilai ekonomi digital dapat mencapai US$360 miliar (Rp5.304,96 triliun) pada 2030, dari capaian senilai US$77 miliar pada 2022, didukung oleh kian masifnya pembangunan infrastruktur teknologi di Tanah Air.

“Nilai ekonomi digital Indonesia 2022 sebesar US$77 miliar atau tumbuh 22% dari sebelumnya. Nilai ekonomi digital 2022, menguasai lebih dari 40% pangsa pasar Indonesia.  Harapannya 2025 akan meningkat dua kali lipat menjadi US$$130 miliar dan akan naik sampai US$360 miliar pada 2030,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin, di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) hari ketiga, Rabu (10/5/2023).

Adapun, penyumbang terbesar ekonomi digital di perkotaan adalah transportasi dan dagang-el. Terdapat perubahan perilaku belanja daring di tengah masyarakat yang lebih mengutamakan ekosistem platform penyedia layanan yang jumlahnya mencapai 48% dari total yang berbelanja daring.

Sejalan dengan data yang disajikan diatas, Telkom Group melakukan percepatan ekonomi digital dibidang solusi bisnis. Telkom Telkom Group kembali merilis aplikasi baru yang kian melengkapi ekosistem solusi bisnis digital, Indibiz. Layanan solusi ini bernama Antares Easy dari Indibiz. Indibiz menyediakan solusi otomasi yang meningkatkan efisiensi berbagai perangkat operasional dan pengawasan seperti CCTV, berbagai elektrifikasi seperti lampu, mesin, pintu, dan ragam perangkat lainnya.

“Indibiz melalui produk Antares Eazy, memberikan kemudahan manajemen aset dan peningkatan keamanan sehingga pertumbuhan bisnis pelaku usaha terakselerasi dengan cepat,” kata Vice President Enterprise Business Orchestration Telkom Iwan Rusdarmono.