"Indonesia kan posisinya agak sulit, tidak menempatkan diri sebagai bridge builder. Indonesia hanya berhubungan dengan Palestina. Kalau dibilang soal pengaruh internasional, Indonesia bisa dikatakan tidak ada," kata Aleksius saat dihubungi Bloomberg Technoz.
"Lebih baik peran Mesir, Turki, Yordania lebih signifikan dalam mempengaruhi aktivitas Israel dan Palestina," lanjutnya.
Aleksius mengatakan peran Jokowi hanya sebagai penyambung lidah. Dia hanya menyampaikan hasil dari KTT OKI di Riyadh pada 11 November 2023.
"Jokowi hanya penyambung lidah, tidak ada bobot diplomasi yang melekat pada tugas sebagai juru bicara. Indonesia selama ini berperan membantu Palestina, tetapi hanya soal charity, bukan politik. Indonesia tidak memerankan peran itu. Kita sendiri aja yang merasa kita punya peran. Aspek pembangunan perdamaian itu tidak ada," jelas Aleksius.
"Saya kira Jokowi juga tahu sejauh mana apa yang dia omongkan diperhatikan oleh Biden. Proyeksi Indonesia ke dunia internasional terkait Timur Tengah terlalu lemah. Seruan normatif iya, negara lain juga bisa melakukan. Tapi kalau Indonesia punya bobot diplomasi, I don't think so," tutupnya.
Hasil Pertemuan Jokowi-Biden
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang diundang AS untuk melakukan kunjungan bilateral di Washington DC menjelang KTT APEC di San Francisco pada 13 November 2023. Ada enam poin pertemuan berdasarkan rilis resmi dari Kementerian Luar Negeri.
Pertama, Indonesia dan AS sepakat meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
Indonesia dan AS juga menyepakati pentingnya penguatan kerja sama terkait mineral kritis. Kedua negara akan membentuk rencana kerja untuk mewujudkan Critical Mineral Agreement (CMA), yang akan membuat Indonesia menjadi pemasok kebutuhan baterai kendaraan listrik di AS dalam jangka panjang.
Jokowi dan Biden juga sepakat terkait implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP). Jokowi menyampaikan, "agar AS dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program Early Retirement PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia."
Indonesia juga telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari AS, yang dapat membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor. Jokowi juga mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia pada Biden.
AS juga telah menyampaikan komitmen membrikan dukungan terhadap permohonan Indonesia menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
(del/ain)