Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengungkapkan, BFI Finance berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan target penerbitan Rp6 triliun. Penerbitannya dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.
Untuk 2024, nilainya direncanakan sekitar Rp3 triliun lebih dahulu. Emisi ini juga akan terbagi ke dalam beberapa seri.
“Kami berencana untuk menerbitkan itu paling cepat di kuartal II-2024. Jadi antara kuartal dua dan tiga 2024. Hal ini tergantung kondisi perbankan, kondisi bisnis, tergantung seberapa besar pertumbuhan dan kebutuhan dana,” kata Sudjono dalam public expose BFI Finance secara daring, Selasa (22/11/2023).
“Di luar obligasi, kami juga dapat line dari perbankan nasional jadi pilihannya apa menggunakan dana perbankan, menggunakan dana obligasi, dan bagaimana menyeimbangkan sumber kedua pendanaan tersebut.”
Selain itu, kata Sudjono, BFI Finance juga melakukan pembagian dividen dalam dua tahap yakni tahap dividen interim yang dilakukan pada Desember pada tahun berjalan. Selanjutnya dividen final yang dibayar sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan.
“Besarannya secara total sekitar 50% dari profit BFI Finance. Kalau secara dividen yield itu sekitar 5%-6%, tergantung kinerja saham BFI Finance. Secara return dibandingkan pasar, secara umum cukup bagus. Cukup premium artinya valuasi BFI Finance masih sangat wajar,” ujarnya.
Trinugraha Capital adalah pemegang saham pengendali BFIN sekaligus pemegang saham terbesar, mencapai 48,15%. Perusahaan ini adalah kongsi antara Jerry Ng dan Garibaldi Thohir, atau yang lebih dikenal dengan Boy Thohir.
(mfd/dhf)