Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 3,12 poin (0,34%) ke posisi 912,59.
Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 50 poin ke posisi Rp990/saham, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 4 poin ke posisi Rp84/saham, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kehilangan 175 poin ke posisi Rp6.450/saham.
Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) drop 40 poin ke posisi Rp1.505/saham, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah 550 poin ke posisi Rp21.425/saham. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) turun 15 poin ke posisi Rp585/saham.
Kontraksi yang terjadi pada saham MDKA sejalan dengan kinerja laporan keuangannya. Di Kuartal III-2023 MDKA membukukan rugi bersih US$23,77 juta atau setara dengan Rp368,48 miliar. Padahal satu tahun sebelumnya, MDKA berhasil mencatatkan laba bersih US$69,19 juta.
Sejatinya MDKA mencetak kenaikan pendapatan usaha mencapai 86,9% menjadi US$1,17 miliar. Namun, beban pokok pendapatan Perusahaan juga melesat 118,5% menjadi senilai total US$1,05 miliar. Bottom line MDKA juga semakin tertekan, lantaran beban keuangan juga melesat 156,39% menjadi US$59,78 juta.
Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. Indeks Strait Times Singapore terapresiasi 0,6%, indeks Nikkei 225 naik 0,29%, indeks Kospi naik 0,05%, indeks Hang Seng Hong Kong flat 0,00% dan indeks Shanghai melemah 0,79%. Sementara itu Dow Jones Index Future naik 0,07%.
Menurut Hao Hong, Kepala Ekonom di Grow Investment Group, saham-saham di Bursa China akan tetap di sekitar level saat ini untuk beberapa waktu, dengan perusahaan teknologi dan perindustrian yang di antaranya sedang tertekan.
"Ada begitu banyak masalah yang belum terselesaikan yang menggantung di pasar (Saham) China," kata Hong di Bloomberg Television.
"Gelembung properti mungkin membutuhkan beberapa tahun untuk diselesaikan. Akibatnya, Anda akan melihat banyak risiko utama, tetapi pada saat yang sama Anda melihat banyak dukungan kebijakan," lanjut Hong.
Sementara itu, seperti yang diwartakan Bloomberg News, nilai tukar dolar Amerika Serikat mendekati level terendahnya dalam hampir tiga bulan menjelang liburan di AS dan Jepang.
"Dengan volatilitas yang rendah dan pasar menghargai 'Soft Landing' di AS, pergerakan dolar AS bisa tetap berat minggu ini," Joseph Capurso, Kepala Ekonomi Internasional dan Berkelanjutan di Commonwealth Bank of Australia, menulis dalam sebuah catatan.
(fad/roy)