Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga membeberkan beberapa modus dan upaya sejumlah oknum dalam menyelewengkan bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) 3 kg bersubsidi yang belakangan kian marak terjadi.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan beberapa modus penyelewengan BBM tersebut cukup bervariatif, mulai dari menyimpangkan data hingga skema 'helikopter'.

"Helikopter di sini maksudnya, pengisian yang dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan kendaraan yang sama, dengan pelat nomor dan QR code yang berbeda. Jadi ada pemalsuan dan penggandaan yang dilakukan," ujarnya saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR, dikutip Rabu (22/11/2023).

Riva mengatakan, sejak Maret hingga September 2023, perseroan bekerja sama dengan Polri telah menerima 406 laporan penyelewengan, dengan jumlah 430 tersangka, dan melakukan sanksi kepada 400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan memberikan denda hingga Rp14,8 miliar.

Dalam kurun enam bulan terakhir, Bareskrim Polri juga telah menindak dan mengamankan barang bukti penyalahgunaan Pertalite sebanyak 501.730 liter dan Solar 717.850 liter.