Logo Bloomberg Technoz

BBM Mulai Ditinggal, Pertamina ‘Banting Setir’ ke Petrokimia

Sultan Ibnu Affan
22 November 2023 17:00

Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) membeberkan rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi petrokimia. Hal itu sejalan dengan kekhawatiran akan turunnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa depan, imbas transisi energi.

Saat ini, Pertamina menyiapkan proyek petrokimia di dua megaproyek kilang minyak ramah lingkungannya, yaitu; Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Grass Root Refinery (GRR) Tuban.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, selain kedua proyek strategis nasional (PSN) itu, perseroan juga akan meningkatkan produksi minyak konvensional di kilang Plaju, Dumai, dan Cilacap yang juga nantinya bakal turut dikonversi menjadi kilang hijau atau green refinery.

"Ini kaitannya dengan transisi energi, maka kilang-kilang juga kita akan konversi menjadi green refinery. Jadi itu untuk di Dumai, Plaju, dan Cilacap, dan petrochemical ini akan kita tingkatkan kapasitasnya," ujar Nicke di Komisi VII DPR, dikutip Rabu (22/11/2023).

"Nantinya demand BBM kita prediksi akan turun, sehingga [permintaan] produk petrokimia ini [diproyeksi] meningkat dua kali lipat."

Rencana pengembangan petrokimia di kilang Pertamina./dok. Pertamina