Special Research
Bank Dapat Cuan Besar dari SVBI, Bisa Makin Malas Salurkan Kredit
Ruisa Khoiriyah
22 November 2023 15:05
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingkat bunga tinggi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) untuk instrumen moneter baru yang perdana dirilis kemarin (22/11/2023) yaitu Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dikhawatirkan semakin membuat perbankan 'malas' menyalurkan kredit.
Perbankan bisa terdorong untuk memarkir dana simpanan mereka di instrumen tanpa risiko seperti SVBI yang memberikan imbal hasil tinggi sehingga bisa menikmati selisih bunga, alih-alih menyalurkan kredit ke sektor riil yang dibutuhkan perekonomian agar terus berputar di tengah tekanan daya beli saat ini.
Bank menikmati keuntungan setidaknya sebesar 3,41% dari penempatan dana valas di SVBI. Angka itu didapat dari selisih antara tingkat bunga SVBI tertinggi 5,6% untuk tenor 3 bulan dikurangi tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan valas di bank yang sejauh ini masih di 2,25%.
Fakta di lapangan memperlihatkan potensi keuntungan yang bisa dinikmati oleh bank dari penempatan dana valas di SVBI bisa lebih besar mengingat tawaran bunga simpanan valas perbankan sejauh ini lebih rendah daripada bunga LPS.
Bank-bank besar seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), misalnya, saat ini memberikan bunga deposito valas tertinggi di angka 1,75%. Bank BUMN lain seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menawarkan tingkat bunga di level serupa.