Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham-saham sektor infrastruktur yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang anjlok 7,97%, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terkoreksi 7,26% dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 4,27%.

Senada, saham barang baku juga anjlok dan jadi pemberat, PT Pam Mineral Tbk (NICL) drop 6,72%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 6,67%. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) terkontraksi 4,84%.

Kinerja bursa di Asia siang hari ini bergerak bervariasi. Indeks Strait Times Singapore terapresiasi 0,58%, indeks Nikkei 225 menguat 0,44%, indeks Kospi naik 0,17%, indeks Shanghai turun 0,24% dan Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,01%.

Menurut Hao Hong, Kepala Ekonom di Grow Investment Group, saham-saham di Bursa China akan tetap di sekitar level saat ini untuk beberapa waktu, dengan perusahaan teknologi dan perindustrian yang di antaranya sedang tertekan.

"Ada begitu banyak masalah yang belum terselesaikan yang menggantung di pasar (Saham) China," kata Hong di Bloomberg Television.

"Gelembung properti mungkin membutuhkan beberapa tahun untuk diselesaikan. Akibatnya, Anda akan melihat banyak risiko utama, tetapi pada saat yang sama Anda melihat banyak dukungan kebijakan," lanjut Hong.

Sementara itu, seperti yang diwartakan Bloomberg News, nilai tukar dolar Amerika Serikat mendekati level terendahnya dalam hampir tiga bulan menjelang liburan di AS dan Jepang.

"Dengan volatilitas yang rendah dan pasar menghargai 'Soft Landing' di AS, pergerakan dolar AS bisa tetap berat minggu ini," Joseph Capurso, Kepala Ekonomi Internasional dan Berkelanjutan di Commonwealth Bank of Australia, menulis dalam sebuah catatan.

(fad/aji)

No more pages