Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Binance digunakan untuk menyalurkan dana ke kelompok militan Palestina, Hamas. Sebelumnya, pada Februari 2019, Kepala Kepatuhan Binance Holdings saat itu, Samuel Lim, mengakui bahwa Bursa Kripto itu digunakan untuk menyalurkan uang ke kelompok tersebut.

"Binance memungkinkan berbagai pelaku ilegal untuk bertransaksi secara bebas di platform," ungkap Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan yang menyebutkan Hamas, Al Qaeda, Jihad Islam Palestina, dan Negara Islam Irak dan Suriah sebagai organisasi teroris yang menerima dana melalui Binance.

Binance juga mengizinkan setidaknya 1,1 juta transaksi, senilai lebih dari US$898 juta, di platformnya antara pelanggan di AS dan Iran, menurut dokumen pengadilan.

Adapun laporan dari Wall Street Journal yang mengutip, Changpeng Zhao (CZ) dikabarkan mengundurkan diri sebagai CEO Binance, terkait tudingan keras tersebut sejak tahun 2020. 

Terbaru, Binance dan CEO-nya CZ mengaku bersalah atas pencucian uang dan pelanggaran yang terjadi, serta mengharuskannya untuk membayar denda US$50 juta di bawah kesepakatan yang mengharuskannya mundur sebagai CEO.

Sementara Binance akan membayar denda sebesar US$4,3 miliar (Rp66,7 triliun) yang merupakan salah satu denda perusahaan terbesar dalam sejarah AS.

Zhao mengaku bersalah pada Rabu (22/11/2023) karena melanggar Bank Secrecy Act di Pengadilan Federal di Seattle.

Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaannya dengan pemerintah, Zhao, yang memiliki kekayaan bersih US$23 miliar menurut Indeks Miliarder Bloomberg, telah mundur sebagai CEO Binance dan tidak dapat terlibat dalam pengelolaan perusahaan selama tiga tahun.

Richard Teng akan menggantikan Zhao sebagai CEO.

- Dengan asistensi Chris Strohm, Matt Day, Allyson Versprille, dan Ava Benny-Morrison dari Bloomberg News.

(fad)

No more pages