Teck Resources Ltd belum lama ini juga mengalami ledakan biaya sebesar US$4 miliar untuk perluasan tambang tembaga Quebrada Blanca di Cile utara. Suku bunga yang lebih tinggi dan harga logam yang lebih rendah menimbulkan hambatan lebih lanjut bagi investasi.
Di bawah CEO baru Ruben Alvarado, Codelco berjuang untuk mengembalikan produksi ke tingkat sebelum pandemi yaitu sekitar 1,7 juta ton per tahun pada akhir dekade ini dari sekitar 1,3 juta ton pada tahun ini, yang merupakan tingkat terendah dalam seperempat abad.
Produsen tembaga nomor wahid dunia tersebut telah memulai perombakan senilai US$40 miliar pada tambang-tambangnya yang sudah tua, dan Alvarado mengubah manajemen dalam upaya agar proyek-proyek tersebut dapat berjalan lancar.
Codelco juga sedang mengejar ketertinggalan, menangani beberapa proyek besar, setelah beberapa dekade mengalami kekurangan investasi.
Dengan menurunnya produksi dan pendapatan serta meningkatnya biaya dan utang, Codelco juga menjajaki kemungkinan membentuk lebih banyak usaha patungan dengan perusahaan sektor swasta.
Menteri Energi Cile Maximo Pacheco mengatakan dia mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan pertambangan besar dalam kunjungannya baru-baru ini ke London, termasuk bernegosiasi dengan BHP Group dari Australia tentang kemungkinan kolaborasi.
(bbn)