Bloomberg Technoz, Jakarta - Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) atau Stanchart memastikan pengalihan atau divestasi portofolio pinjaman ritel konvensional ke PT Bank Danamon Tbk (BDMN) bisa rampung di akhir tahun ini.
Adapun portofolio yang dialihkan adalah, kartu kredit konvensional, personal loan, mortgage, dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
"Prosesnya saat ini sedang berlangsung, dan kami menargetkan transfer tersebut akan selesai pada kuartal IV-2023, tergantung pada pemenuhan persyaratan peraturan terkait," ujar Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered Diana Mudadalam kepada Bloomberg Technoz, Rabu (22/11/2023).
Ia menambahkan, divestasi itu tidak mencakup bagian lain dari bisnis Consumer, Private, and Business Banking (CPBB) perusahaan, seperti Priority Banking, Wealth Management, Deposits, kemitraan pinjaman digital, serta Banking as a Service.
"Pengalihan itu tidak akan berdampak pada bisnis perbankan korporasi, komersial, dan institusional kami," tegas Diana.
Setali tiga uang, Hafid Hadeli, Wakil Direktur Utama BDMN memastikan jika proses akuisisi itu akan rampung di kuartal empat tahun ini.
"Proses akuisisi tentu dengan mengikuti persyaratan regulator yang terkait," kata Hafid.
Hafid menambahkan, akuisisi ini merupakan langkah strategis Danamon untuk memperkuat bisnis konsumer yang merupakan salah satu mesin pertumbuhan bisnis utama Danamon.
Ia berharap dapat menciptakan skala ekonomis dengan memperluas basis nasabah Danamon untuk mengoptimalkan investasi Danamon yang terus-menerus dilakukan seperti transformasi kantor cabang, perbankan digital, dan kapabilitas lainnya.
"Kami juga berharap, akuisisi ini dapat semakin mempercepat pertumbuhan portofolio Pinjaman Konsumen Danamon, melanjutkan momentum pertumbuhan yang menggembirakan dari segmen tersebut sebesar 31% secara tahunan pada paparan kinerja Danamon kuartal ketiga tahun 2023," jelas Hafid.
(mfd/dhf)