Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, dengan adanya otonomi daerah selama ini, sering terjadi kebijakan tak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah. Hal itu kata dia dialami oleh para kepala daerah termasuk dirinya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya pernah merasakan jadi kepala daerah, kalau saya ditanya pernah tidak dapat perintah dari pusat untuk memperbaiki kesehatan? Tidak pernah. Pernah tidak dapat perintah? Tidak pernah. Pernah dapat perintah untuk memperbaiki soal kesehatan ibu? Tidak pernah," kata Anies dalam dialog terbuka di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Dia mengatakan oleh karena itu apabila ada kebijakan oleh kepala daerah memikirkan dan menjalankan kebijakan yang peduli misalnya pada ibu dan anak, hal itu bentuk inisiatif sendiri. Kata Anies, bukan karena ada arahan dan dorongan dari pemerintah pusat.

"Bukan karena ada direction dari pusat. Ke depan itu diubah harus ada guide lain dari pusat untuk semua isu yang harus dikerjakan oleh seluruh daerah," tambah mantan Mendikbud ini, disiarkan kanal Muhammadiyah.

Apalagi kata dia, pusat selama ini mengirimkan dana transfer ke daerah. Seharusnya hal itu diiringi dengan arahan kebijakan.