Bottom line MDKA semakin tertekan, lantaran beban keuangan juga melesat 156,39% menjadi US$59,78 juta dari sebelumnya US$23,31 juta.
Kinerja Keuangan MBMA
Lemahnya kinerja keuangan MDKA juga tak lepas dari performa entitas usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Seperti diketahui, PT Merdeka Energi Nusantara (MEN) adalah pemegang saham mayoritas MBMA, dengan porsi 50,04%. MEN sendiri merupakan anak usaha langsung MDKA.
Pendapatan MDKA sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini lompat 201,9% secara tahunan menjadi US$873,86 juta.
Meski beban pokok turut melesat 214,7% menjadi US$812,45 juta, laba kotor masih lompat 96,15% secara tahunan menjadi US$61,41 juta.
Laba usaha juga naik menjadi US$40,28 juta dari sebelumnya US$19,78 juta.
Akan tetapi, MBMA mencatat kenaikan iaya keuangan 88,44% menjadi US$18,83 juta. Pendapatan lain-lain bersih juga anjlok 90% menjadi US$2,14 juta.
Itu mempengaruhi laba bersih MBMA, sehingga turun 97,04% secara tahunan menjadi US$677,09 juta. Penurunan ini yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan MDKA, mempertimbangkan struktur pemegang saham keduanya.
(mfd/dhf)