Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengoptimalkan kekayaan negara sehingga tidak berada dalam kondisi idle atau menganggur.

Bendahara Negara itu bahkan mendorong agar kekayaan negara bisa terus memberikan nilai tambah. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan DJKN di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"DJKN harus menelurkan dan mengeluarkan rekomendasi bagaimana membuat kekayaan negara itu betul-betul menciptakan kemakmuran rakyat. Dia tidak wasted, tidak idle, tidak kemudian membebani keuangan negara untuk menjaganya," ujar Sri Mulyani. 

Menurut Sri Mulyani, ada indikator parameter untuk membuat kekayaan negara itu harus bisa memberikan nilai tambah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga berharap DJKN dapat semakin canggih dan inovatif dalam mengelola kekayaan negara. Ia mencontohkan, pembangunan bendungan Rp1 triliun bisa menciptakan nilai tambah ekonomi dan disekuritisasi, sehingga melipatgandakan manfaat kekayaan negara tersebut.