Deng menambahkan bahwa perusahaan akan menyediakan produk Voice secara gratis untuk pengguna ChatGPT, seperti yang juga diposting di X.
Fitur Voice memungkinkan chatbot merespon pertanyaan dan perintah yang diucapkan dengan ucapannya sendiri. Perilisan tersebut telah direncanakan sebelumnya, menurut seseorang yang mengetahui situasi tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena membahas informasi pribadi.
Hal yang memperburuk keadaan OpenAI pada hari Selasa, yaitu produknya, chatbot ChatGPT, tidak tersedia untuk beberapa pengguna pada sore hari.
Menurut halaman web perusahaan yang melacak status layanan online-nya, ChatGPT dan layanan interface pemrograman OpenAI mengalami pemadaman parsial mulai pukul 14.00 waktu Pasifik.
Pelacak status OpenAI memposting bahwa masalah yang menyebabkan pemadaman “telah diidentifikasi dan perbaikan sedang dilakukan,” meskipun masalah tersebut belum terselesaikan beberapa jam kemudian.
Dalam sebuah posting di X, seorang anggota staf hubungan pengembang perusahaan, Logan Kilpatrick, mengakui masalah ini dan mengatakan bahwa masalah ini “akan segera teratasi.”
Pesan Deng kepada para staf, yang diposting via Slack, cukup optimis. Dia mengatakan bahwa karyawan dapat memesan pizza dan ditraktir Deng. Kebanyakan dari mereka tidak berada di kantor karena perusahaan sedang libur pada hari Thanksgiving.
“Angkat sepotong dan bagikan foto di thread sehingga kita bisa menikmati momen ini bersama-sama,” tulis Deng. Dia menambahkan, “Satu tim, satu misi” dengan emoji pizza.
Nasib OpenAI berada dalam ketidakpastian selama berhari-hari, dimulai dengan pemecatan Altman secara mengejutkan oleh dewan direksi pada hari Jumat. Kemudian diikuti dengan negosiasi berisiko tinggi untuk membuatnya dipekerjakan kembali.
Hampir semua karyawan perusahaan mengatakan bahwa mereka akan mengundurkan diri dari OpenAI jika Altman tidak kembali, di samping tuntutan-tuntutan lainnya. Orang-orang yang mengetahui negosiasi seputar kemungkinan kembalinya Altman ke perusahaan mengatakan bahwa mereka ingin mencapai resolusi sebelum liburan Thanksgiving.
Perusahaan masih beroperasi meskipun ada kekacauan di ruang rapat, Deng menunjuk sebuah posting di X dari Chief Operating Officer Brad Lightcap, di mana COO menekankan komitmen OpenAI kepada pelanggan.
Dalam postingan tersebut, Lightcap menanggapi saran bahwa para pesaing yang mencoba memanfaatkan pergolakan kepemimpinan perusahaan untuk memburu bisnisnya.
Deng mengatakan dalam catatan tersebut bahwa perusahaan bertemu dengan Boston Consulting Group pada Selasa pagi untuk mendiskusikan perluasan kemitraan dengan OpenAI, dan BCG memuji “semangat dengan budaya dan kepemimpinan.”
Dalam memo tersebut, Deng mengatakan, “Kami bersyukur telah mendengar dari puluhan pelanggan yang menekankan dukungan mereka.”
(bbn)