Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (22/11/2023) berpotensi bergerak bervariasi seiring dengan rilisnya sejumlah sentimen terbaru di pasar, termasuk diantaranya pejabat Bank Sentral (Federal Reserve/The Fed) yang pada pertemuan mereka bernada dovish atau cenderung enggan menaikkan suku bunga acuan.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (21/11/2023) IHSG melemah 33,09 poin, atau setara dengan kehilangan 0,47% dengan menutup perdagangan pada level 6.961,79.

Secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lebih dahulu menuju support pada area level 6.950–6.928. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 6.980–7.005, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.015–7.030 yang jadi target paling optimis dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan dalam negeri. Optimisme makin tinggi bersama ekspektasi atas kemungkinan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah selesai menaikkan suku bunga acuan, dan akan mulai menurunkan suku bunga di awal tahun depan.