Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Hari Ini Mungkin Melemah Meski Sinyal The Fed 'Dovish'

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 November 2023 07:50

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah hari ini, Rabu (22/11/2023) seharusnya bisa melanjutkan penguatan dalam rentang terbatas terusung optimisme The Fed. Namun analisis teknikal menunjukkan ada resiko pelemahan setelah penguatan tiga hari berturut-turut  

Pergerakan rupiah hari ini diperkirakan ada di wilayah Rp15.470-Rp15.490/US$ di mana level support terkuat berada di Rp15.510/US$. Indeks dolar AS yang ditutup menguat lagi semalam juga membebani gerak rupiah.

Gelagat pelemahan rupiah hari ini sudah terlihat di pasar derivatif di mana kontrak Non Deliverable Forward (NDF) rupiah untuk 1 bulan begerak melemah kembali ke zona Rp15.500-Rp15.516/US$ pada pukul 07:26 WIB. 

Rupiah di pasar spot kemarin bergerak cukup volatile di mana setelah 'ngegas' di awal perdagangan dengan penguatan ke zona Rp15.300-an, rupiah malah sempat menjadi satu-satunya valuta Asia yang melemah jelang penutupan perdagangan meski setelah itu berhasil beringsut menguat tipis 5 basis poin (bps) ke Rp15.440/US$. 

Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) bahkan ditutup melemah 0,11% ke kisaran Rp15.436/US$.