Terakhir, Kemenhub menurunkan kecepatan LRT Jabodebek hingga 50%. Hal ini menyebabkan prjalanan mode transportasi terbaru di Jabodebek ini menjadi lebih lambat. Hal yang jauh dari cita-cita LRT Jabodebek yaitu memberi pilihan transportasi publik yang efisien dalam hal jarak dan waktu tempuh.
Usai pengoperasian secara publik baru diketahui beberapa roda kereta LRT Jabodebek mengalami aus. Padahal baru tiga bulan melayani publik. Separuh armada akhirnya harus mengalami perbaikan dan penyesuaian.
Pengurangan jumlah armada dan penurunan kecepatan membuat headway kereta semakin panjang. Pengguna kemudian mengeluh karena harus menunggu hingga satu jam untuk naik transportasi tersebut.
(dec/wep)
No more pages