Investor khawatir bahwa ekonomi China dalam bahaya memasuki spiral deflasi, sebuah ketakutan yang diperkuat oleh pengeluaran yang loyo di platform-platform e-commerce selama Singles' Day yang semacam Harbolnas di Indonesia.
Baidu juga mengumumkan Sandy Xu, CEO mal online JD.com akan bergabung dengan dewan direksinya sebagai direktur independen.
Bisnis AI perusahaan, Ernie Bot Baidu telah mengumpulkan 70 juta pengguna selama tiga bulan pasca peluncuran publiknya. Perusahaan mengklaim model yang mereka kembangkan sendiri ini menyamai GPT-4 dalam hal kemampuan umum.
Baidu telah memasukkan Ernie ke dalam produk unggulannya mulai dari pencarian hingga peta dan berbagi file. Perusahaan sekarang mengenakan biaya berlangganan bulanan sekitar US$8 kepada pengguna chatbot terbarunya.
“Pendapatan dalam bisnis inti Baidu — tidak termasuk iQIYI — diperkirakan akan tetap datar pada kuartal sebelumnya di 3,8 miliar yuan, menyoroti kurangnya pertumbuhan perkiraan berurutan dalam bisnis, meskipun ada kontribusi baru dari alat AI generatif Ernie Bot,” kata Robert Lea dan Tiffany Tam, analis Bloomberg Intelligence.
“Margin operasinya tampaknya akan meningkat sedikit di kuartal ketiga, meskipun kami melihat risiko penurunan yang meningkat dari meningkatnya biaya promosi dan investasi dalam bisnis AI. Pertumbuhan yang melambat dalam ekonomi China yang lebih luas menimbulkan risiko jangka pendek terbesar bagi bisnis Baidu, dengan pendapatan iklan yang terpapar keadaan ini.”
Upaya pemerintahan Biden mencegah Beijing mendapatkan cip mutakhir untuk aplikasi militer kini memengaruhi raksasa teknologi China dengan cara yang tidak terduga.
Tencent dan Alibaba mengatakan pada panggilan pendapatan minggu lalu bahwa komputasi awan mereka dapat terpukul oleh pembatasan cip AS yang lebih ketat. Sanksi-sanksi tersebut berperan dalam perubahan sikap Alibaba yang mengejutkan tentang rencana untuk melepaskan bisnis cloud-nya.
Dalam jangka pendek, Baidu masih mengandalkan iklan sebagai sumber penghasilannya. Platform video pendek, termasuk Douyin dari ByteDance, tetap menjadi ancaman karena mereka memikat pengguna dan pemasar.
Tahun lalu, pangsa pasar Baidu untuk screentime pengguna ponsel di China tidak banyak berubah, yaitu 8%, sementara ByteDance meningkatkan pangsanya menjadi 25%, menurut data QuestMobile.
(bbn)
