Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 2,95 poin (0,32%) ke posisi 915,72.
Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 100 poin ke posisi Rp1.040/saham, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 200 poin ke posisi Rp9.350/saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kehilangan 25 poin ke posisi Rp1.260/saham.
Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) drop 20 poin ke posisi Rp1.605/saham, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melemah 10 poin ke posisi Rp820/saham. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 100 poin ke posisi Rp8.775/saham.
Tertekannya IHSG juga merespons sentimen Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang tercatat kembali defisit di kuartal III-2023. Sama halnya, transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial juga sama-sama minus.
Pada Selasa (21/11/2023), Bank Indonesia (BI) melaporkan NPI pada kuartal III-2023 mengalami defisit US$ 1,5 miliar. Meski mencatat angka defisit, pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang minus mencapai US$ 7,4 miliar.
Transaksi berjalan pada kuartal III-2023 membukukan defisit US$ 0,9 miliar atau setara dengan 0,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Melandai dibandingkan defisit pada kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 2,2 miliar (0,6% PDB).
"Perbaikan neraca transaksi berjalan turut ditopang oleh penurunan defisit jasa, yang didukung oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara seiring dengan pemulihan sektor pariwisata yang terus berlangsung. Selain itu, defisit neraca pendapatan primer juga menurun sejalan dengan pembayaran imbal hasil kepada investor asing yang lebih rendah," sebut laporan BI.
Sementara transaksi modal dan finansial pada kuartal III-2023 mengalami defisit US$ 0,3 miliar (0,1% PDB). Membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit mencapai US$ 4,8 miliar (1,4% PDB).
Untuk pasar saham Asia juga kompak bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Strait Times Singapore terdepresiasi 0,49%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,25%, indeks Nikkei 225 turun 0,1%, indeks Shanghai melemah 0,01%, dan indeks Kospi naik 0,77%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,12%.
Dari regional, pelaku pasar juga merespons keputusan Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman, sesuai dengan ekspektasi sebelumnya, pelemahan nilai tukar mata uang yuan telah membatasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dan pejabat tinggi PBOC menunggu dampak dari stimulus yang sebelumnya telah diluncurkan untuk menopang permintaan kredit.
PBOC mempertahankan suku bunga Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun, rujukan untuk menetapkan suku bunga pinjaman rumah tangga dan suku bunga korporasi di 3,45%. Sementara itu, LPR bertenor 5 Tahun, rujukan untuk menentukan suku bunga KPR dipertahankan di 4,2%.
(fad)