“Namun, jika gagal breakout resistance tersebut, Bitcoin berpotensi turun kembali ke level support di US$36.000, yang juga dekat dengan support dinamis MA-20,” jelas analisis Panji.
Sementara itu, Ethereum (ETH) berpotensi akan menguat menuju resistance potensialnya pada harga US$2.130 dengan catatan, apabila mampu bertahan di harga psikologis support-nya di US$2.000 dalam tren jangka pendeknya.
“Selain itu, terjadi aktivitas signifikan di pasar Altcoin lainnya. Token Celestia (TIA) mencuri perhatian pasca pertama kali diperdagangkan pada 31 Oktober lalu. TIA telah mengalami kenaikan fantastis lebih dari 150% periode 31 Oktober–21 November 2023,” tambah Panji.
Adapun sepekan perdagangan ini, Token Artificial Intelligence (AI) yang merupakan token unggulan, mengalami penguatan yang juga sama signifikan.
Menurut data Coinmarketcap pada Selasa pukul 16.00 WIB, Render Network (RNDR) menjadi top gainers pekan ini dengan melesat 46,3% bertengger di harga US$3,36 menyusul kenaikan tertinggi Kaspa (KAS) yang terbang 52,9% ke harga US$0,1306 diikuti SingularityNET (AGIX) naik 15,9% menjadi US$0,2855,
“Sektor aset kripto AI mulai perlahan bangkit dengan menunjukkan pertumbuhan melebihi angka US$3 miliar dalam 30 hari terakhir. Fokus aset kripto yang terkait dengan AI, sempat mencapai puncaknya di atas US$4 miliar pada Februari, namun mengalami penurunan signifikan di Juli, menjadikan valuasinya turun menjadi US$2,6 miliar,” ujar Panji.
Panji melanjutkan, teknologi AI penting dalam ekosistem Blockchain, mendorong inovasi, mempercepat pemrosesan data, dan mendukung manajemen aset, prediksi harga, dan operasi terukur tanpa kepemimpinan yang terpusat (Decentralized Autonomous Organization/DAO).
Secara keseluruhan, seminggu terakhir pasar aset kripto mencerminkan gairah optimisme yang berhati-hati, didukung oleh aksi Fidelity dan BlackRock yang turut mengambil peran penting dengan mengajukan ETF Ethereum ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC).
“Tercermin dari produk investasi aset digital mencatat arus masuk yang mengesankan dengan total US$176 juta minggu lalu. Ini menandai arus masuk selama 8 minggu berturut-turut, sehingga menjadikan arus masuk tahun ini sebesar US$1,32 miliar,” tulis Panji.
Namun, angka ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan arus masuk pada tahun 2021 kala itu, dan 2020, yang masing-masing berjumlah US$10,7 miliar dan US$6,6 miliar, mengutip laporan mingguan dari CoinShares.
Minggu ini akan akan menjadi pekan yang singkat di AS, dengan penutupan pada hari libur ThanksGiving pada hari Kamis dan Jumat. Jadi, kalender ekonomi yang sepi sepertinya tidak akan berdampak begitu signifikan pada pasar aset kripto.
Selepas itu semua, masih ada pertemuan Federal Reserve pada hari Selasa yang harus diperhatikan secara seksama.
“Mungkin ada volatilitas pasar jangka pendek pada siang hari, namun diperkirakan tidak ada dampak besar,” pungkas Panji dalam analisisnya.
(fad/wep)